Karpet Anyaman Sisal Pilihan Alas Lantai Tangguh dan Estetik

Posted on

Memilih alas lantai yang tepat, terutama di ruangan dengan lalu lintas tinggi, bisa menjadi tantangan tersendiri. Alas lantai seperti karpet tak hanya harus menarik dipandang, tetapi juga tangguh, tahan lama serta mudah perawatannya. Di sinilah karpet anyaman sisal hadir sebagai solusi terbaik.

Karpet Anyaman Sisal
Istock

Mengenal Karpet Anyaman Sisal

Karpet sisal adalah jenis alas yang terbuat dari serat alami tanaman Agave sisalana. Tanaman ini biasa tumbuh subur di daerah tropis seperti Brasil, Meksiko dan beberapa bagian Afrika.

Agave sisalana memiliki daun berduri panjang yang mengandung serat kuat. Itulah yang kemudian diolah dan dipintal menjadi benang untuk anyaman karpet.

Sisal biasanya dianyam secara manual atau menggunakan mesin. Selain itu, mereka seringkali menggunakan dasar (backing) dari lateks atau kanvas. Tujuannya agar lebih stabil serta tidak mudah bergeser di permukaan lantai.

Keunggulan Karpet Sisal

Meski bahannya berasal dari jauh, namun produk karpet anyaman sisal tersedia banyak sekali di Indonesia. Modelnya hadir dalam beragam ukuran standar untuk menyesuaikan kebutuhan ruang yang berbeda-beda.

Misalnya saja, untuk ruang kecil atau sebagai aksen di dekat furniture, tersedia dimensi seperti 80 × 150 cm atau 90 × 200 cm.

Sedangkan untuk ruang tamu atau ruang keluarga yang lebih luas, ukuran medium seperti 160 × 230 cm atau 200 × 300 cm sering digunakan. Mereka menyediakan area lebih lega untuk memperlihatkan karpet sekaligus membingkai furniture. Adapun beberapa kelebihan yang membuat produknya kian diminati antara lain:

1. Tahan Lama dan Kuat

Serat sisal sangat kokoh sehingga karpet ini tahan terhadap lalu lintas tinggi maupun beban berat. Hal tersebut menjadikannya pilihan ideal untuk ruang tamu, lorong, atau bahkan area kerja. Di luar negeri, banyak juga yang menggunakannya untuk area outdoor.

2. Ramah Lingkungan

Selanjutnya, sisal adalah serat alami yang terurai secara hayati. Mereka bebas dari bahan kimia berbahaya dan proses produksinya cenderung lebih ramah lingkungan dibanding serat sintetis. Sehingga sangat aman.

3. Anti Alergi

Tidak seperti karpet berbahan sintetis, sisal tidak menarik debu atau bulu hewan. Menjadikannya pilihan baik bagi penderita alergi. Bahkan, berdasarkan review di YouTube Sufi Carpet, penderita asma atau alergi terhadap bulu sangat disarankan menggunakannya. Selain itu, gelombang halus di permukaan karpet tidak menyulitkan pergerakan roda di kaki-kaki kursi. Ini efektif jika ada lansia di rumah yang ingin bergerak mandiri di atas kursi roda tanpa takut tergelincir.  

4. Penampilan Alami dan Estetik

Warna alaminya berkisar antara krem, coklat muda, hingga abu-abu keabu-abuan. Semua memberi kesan hangat, earthy dan minimalis. Tentunya sangat cocok untuk berbagai gaya interior, mulai dari Scandinavian hingga Boho modern.

Karpet Sisal vs Karpet Rami Biasa

Seringkali orang menyamakan sisal dengan rami (jute), padahal keduanya memiliki perbedaan. Karpet anyaman sisal terbuat dari serat tanaman Agave sisalana yang memiliki karakteristik lebih kuat, kaku dan tahan lama.

Inilah yang membuatnya sangat cocok di area dengan lalu lintas tinggi seperti ruang tamu atau lorong rumah. Sebaliknya, karpet rami terbuat dari serat batang tanaman jute yang lebih lembut dan empuk. Mereka tidak sekuat sisal dalam menahan beban atau gesekan.

Dari segi tampilan, sisal memberikan kesan lebih tegas dan struktural. Sementara rami terasa lebih hangat dan kasual.

Dalam hal perawatan, keduanya memerlukan perhatian khusus terhadap kelembapan. Kendati begitu, rami cenderung lebih mudah rusak jika terkena air dalam jumlah banyak atau dalam waktu lama.

Tips Perawatan Karpet Sisal

Meski tergolong tahan lama, karpet sisal tetap membutuhkan perawatan khusus agar awet dan tetap cantik. Berikut beberapa tips perawatan karpet sisal yang bisa diterapkan:

  • Sisal sangat sensitif terhadap air. Hindari membersihkannya dengan metode pencucian basah atau menempatkannya di area yang rawan tumpahan air. Bila terkena cairan, segera keringkan dengan kain penyerap atau jemur.
  • Gunakan vacuum cleaner secara teratur untuk mengangkat debu dan kotoran. Pastikan setel alat penyedot dengan kekuatan sedang dan tanpa sikat berputar agar tidak merusak serat.
  • Tempatkan alas anti-selip di bawah karpet untuk menjaga posisinya dan melindungi permukaan lantai di bawahnya. Misalnya, ditambahkan karpet karet.
  • Selain itu, putar posisi karpet setiap beberapa bulan agar keausan terjadi merata, terutama di area yang sering dilewati.
  • Untuk noda membandel, gunakan produk pembersih kering khusus karpet alami. Hindari sabun atau deterjen biasa.

Jadi, jika mencari alas duduk awet, alami dan estetik untuk area dengan aktivitas tinggi, karpet anyaman sisal adalah pilihan unggulan. Dengan perawatan tepat, karpet sisal bisa menjadi investasi jangka panjang yang mempercantik interior rumah.